Bagi
kita yang sudah nonton film 2012, tentu fenomena dan gejala alam maha
dahsyat yang mengiringi datangnya kiamat pada tanggal 21-12-2012 sudah
lumrah. Angin ribut maha dahsyat, hujan lebat, banjir dan tsunami yang
luar biasa. Poros bumi tidak hanya bergeser tapi berpindah, akibatnya?
Musim berganti, iklim berubah-ubah, cuaca tidak menentu. Daerah tropis
turun pun merasakan turunya salju bahkan hujan es batu (hail).
Artinya apa? Dunia benar-benar kiamat. Itulah gambaran film 2012 dan
sebagian video rekayasa di Youtube pun memprediksi hal yang sama. Dunia
diambang kehancuran. The world as we know it today will totally be changed. Will come to an end. Sungguh suguhan film yang menarik, sama menariknya dengan film-film bertema kiamat di awal milenium ini.
Fakta-fakta
ilmiah yang disodorkan film 2012 ini seakan-akan membenarkan fenomena
kiamat dan akhir perhitungan kalender suku Maya. Fakta-fakta yang
disodorkan misalnya,
· Kesejajaran posisi planet-planet, Bumi, bulan dan Matahari yang dikabarkan dapat menimbulkan bencana (resultan gravitasikah yang menjadi dasarnya?)
· Aktivitas Matahari pada sunspot (flare) yang dikabarkan dapat menghancurkan Bumi.
· Medan
magnet akan berubah posisi. North pole berpindah ke selatan dan South
pole tergusur ke utara. Proses yang terjadi sangat lama. Mustahil akan
berpindah secara utuh pada tahun 2012. Tapi ada ahli yang mengatakan
bisa saja terjadi kalau ada “pendorong”nya.
· Aktifitas Super Volcanoes semakin meningkat. Apa itu super volcanoes?
Sama seperti gunung api biasa, tapi kekuatan letusannya bisa seperti
1.000x kekuatan bom atom yang jatuh di Hiroshima. Bentuknya juga lain.
Kalau gunung api biasa menjulang ke atas. “Super V” ini menujulang ke
bawah, menembus daratan. Tersembunyi, jarang ada yang tahu
keberadaannya. Satu yang paling terkenal adalah yang di Yellowstone.
Super volcano ini pertama kali ditemukan di National Park Wyoming
Amerika tahun 1993. Tepat berada di bawah danau glacial. Berada di
lokasi seluas 136 hektar, super V ini semakin menunjukkan gejala yang
kurang enak. Aktivitas dalam kaldera semakin menampak. Area di sekitar
danau pun akhirnya ditutup untuk publik. Meski keindahan geysernya
sungguh menarik mata.
· Tabrakan
planet, atau munculnya bintang kembaran Matahari yang akan
menghancurkan Bumi juga merupakan isu lain yang mengiringi fenomena
2012. Munculnya planet Nibiru yang didasarkan pada tulisan bangsa Sumeria (sudah dijelaskan di episode 2012 sebelumnya/ http://unik.kompasiana.com/2011/06/21/episode-2012-planet-nibiru-sebuah-plutoid-planet-x-atau-komet-yang-baru-ditemukan/).
Inilah
kehebatan pembuat film 2012! Meramu fakta ilmiah dengan kalender Maya
untuk meraup dollar sebanyak-banyaknya. Jadi, ada baiknya kita telusuri
satu persatu ‘fakta-fakta’ yang disodorkan.
Peradaban Suku Maya
Kehebatan
bangsa Maya memang banyak dikagumi para ilmuwan masa kini. Konsep
matematika mereka sungguh menakjubkan, pengetahuan perbintangan
(astronomi) mereka juga luar biasa. Dua kemampuan ini yang kemudian
melahirkan sistem kalender yang luar biasa pula. Kalender-kalender
(lebih dari satu kalender) suku Maya bukan satu-satunya catatan atau
bukti kehebatan mereka dalam dunia astronomi (ilmu
perbintangan). Dengan melihat akurasi mereka mencatat dan menerapkan
informasi ke dalam piramid-piramid yang mereka bangun, candi-candi dan city layout
maka akan cukup membelalakan mata kita. Di mata orang yang bukan
ilmuwan, candi dan piramid suku Maya mengagumkan dari segi ukuran,
struktur arsiteknya, dan keindahannya. Tapi bagi mata para ilmuwan,
bangunan-bangunan itu mengagumkan dari segi perhitungan matematika dan
perhitungan perbintangan yang terkandung di dalamnya.
Peradaban
yang sungguh menakjubkan di jamannya, bahkan di jaman sekarang. Bangsa
Maya tidak memiliki teleskop, peralatan untuk mengukur, jam, dan alat
pelacak apapun. Tapi keakuratan dan kehebatan mereka dalam dunia
astronomi tidak diragukan lagi. Para ahli setuju satu hal: Mereka
sungguh luar biasa! Banyak informasi tentang pengetahuan mereka akan
langit (alam semesta) disimpan dalam cerita-cerita mitos dan
spiritualitas mereka. Setiap pergerakan benda langit yang mereka amati
tercatat dengan baik dan dijadikan dasar kalkulasi untuk memprediksi
sebuah peristiwa. Seperti prediksi terjadinya gerhana. Bangsa Maya tidak
memprediksi gejala alam hanya untuk satu malam, atau 1 tahun, tidak
pula hanya untuk 10 tahun, atau 50 tahun. Mereka melakukan track
lebih dari ratusan tahun. Dengan menggunakan sistem olah angka yang
sangat jenius dan menerapkan perhitungan matematika tingkat tinggi,
mereka mengkalkulasi secara tepat dan akurat cycles sepanjang 26.000 tahun! Tanpa teleskop, kalkulator atau pun komputer.
Catatan mereka The Tree of Life mengajarkan tentang adanya Galaksi Bimasakti (Milky Way). Cerita tentang Hero Twins menggambarkan tentang perubahan Planet Venus dari posisi bintang pagi ke posisi bintang sore dan kembali lagi sebagai morning star. Semakin mengagumkan saja cerita tentang Maya ini. Memang para ahli benar. Mereka luar biasa.
Bahkan
ada pengetahuan mereka yang tidak terjelaskan para ahli astronomi
sekaliber apapun saat ini. Memang sangat jelas bagi semua, bahwa dengan
alat-alat sederhana bangsa Maya mampu melakukan obeservasi dan membangun
data serta perhitungan yang mengagumkan itu. Ada ahli yang
memperkirakan bahwa secara turun temurun bangsa Maya mengoleksi dan
mengolah data dalam kurun waktu tidak kurang dari 500 tahun. Tapi yang
masih sukar dimengerti oleh para ahli dan siapa pun yang pernah membaca
pengetahuan bangsa Maya tentang langit dan alam bintang-bintang termasuk
saya, adalah ini: Bangsa Maya mengetahui banyak sekali informasi
tentang galaksi dan posisi bumi di galaksi! Tidak ada satu daerah
manapun di bumi ini yang olehnya kita akan mengetahui “isi” galaksi yang
mengandung miliar jumah bintang itu. Apalagi mengetahui posisi bumi di
galaksi. Kecuali kita memakai teleskop super duper canggih dan atau naik
roket menembus jagad. Lha, pada waktu itu bagaimana bisa bangsa Maya sudah tahu semua itu?
Konsep Matematika Bangsa Maya
Berbicara
tentang kalender Maya, tak lepas dari astronomi dan konsep matematika.
Perlu kita ingat betul, bahwa segala sesuatu dalam dunia bangsa Maya
mencerminkan esensi spiritual di dalamnya. Angka-angka pun tidak
terkecuali. Setiap angka memiliki kandungan spiritual yang menyambangi
seluruh aspek hidup mereka.
From: MayanCulture&Myth’site.
Nah, bangsa Maya dan bangsa-bangsa tetangga yang ada saat itu, yang tergabung dalam kelompok Mesoamerican, mendasarkan semua perhitungan mereka pada apa yang dikenal dengan sebutan vestigial system.
Tentu Anda bertanya makanan apa pula itu? Oooh sayang sekali itu bukan
makanan, jadi tolong berpuasa dulu sampai akhir tulisan ini. Semua kita
punya jari tangan (fingers) dan jari kaki (toes) kan? Vestigial System
adalah perhitungan berbasis jari kaki dan jari tangan (10+10). Dengan
kata lain perhitungan mereka berdasarkan hitungan 20. Kalau Anda
bertanya pada seorang anak kecil berdasarkan apa perhitungan kita
sekarang sehubungan dengan 10 digit yang selalu kita pakai itu? Jawabnya
pasti berdasarkan 10 jari tangan. Anak-anak kalau menghitung selalu
memakai jari untuk menghitung satu, dua, tiga sampai sepuluh. Ada
sepuluh jari tangan. Kalender Gregorian yang kita pakai sekarang
menggunakan basis 10 digit ini.Contoh gampangnya begini, perhatikan
angka-angka yang biasa kita gunakan menggunakan basis 10. Setelah angka
9, maka akan kembali ke 0 dengan awalan 1, kita baca sebagai angka 10
(sepuluh). Begitu pula saat hitungan mencapai angka 19, akan kembali ke 0
dengan awalan 2 yang kita baca 20 (duapuluh), dan seterusnya. Pada
angka basis 20, angka 0 akan kembali saat hitungan mencapai 019 yang kemudian ditulis 100.
Jelas sekali basis perhitungan ini secara matematis berbeda. Contoh
perhitungan saya ambilkan dari sistem bilangan binner (yang hanya
mengenal angka 0 dan 1), dimana dalam sistem binner 1 + 1 tidak sama
dengan 2, tapi 1 + 1 = 10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar