Arti nama-nama bulan yang dimaksud adalah nama bulan
dalam kalender yang kini kita gunakan. Aloysius Lilius, seorang doktor
asal Napoli, Itali adalah orang pertama yang mengusulkan sistem kalender
12 bulan dalam setahun. Kemudian pada 24 Februari 1582, Paus Gregorius
XIII menyetujui sehingga kita kenal hingga sekarang sebagai kalender
Gregorian. Di Indonesia penamaan bulan, yaitu Januari sampai dengan
Desember diadopsi dari nama bulan dalam bahasa Belanda. Ini tak lepas
dikarenakan Indonesia adalah bekas jajahan Belanda.
Berikut ini arti nama bulan yang disertai sedikit keterangan tentang asal usul pemberian namanya:
Januari
Nama bulan pertama ini diadopsi dari nama Janus, yaitu dewa Romawi
penjaga pintu gerbang. Dewa dengan dua wajah yang bertolak belakang.
Satu wajah menatap ke depan, sedang lainnya menoleh ke belakang. Hal ini
sebagai perlambang tatapan masa lalu dan pandangan ke masa datang.
Janus yang kemudian menjadi januari adalah gambaran bulan mawas diri,
yaitu sebagai pemisah tahun lalu dan tahun baru.
Februari
Berasal dari kalata Latin Februa. Suatu istilah untuk pesta
penyucian yang diselenggarakan oleh bangasa Romawo Kuno pada tiap
tanggap 15 Februari. Bulan ini adalah bulan yang paling sedikit jumlah
harinya, yaitu hari pada tahun biasa dan 29 hari pada tahun kabisat.
Tahun kabisat datang 4 tahun sekali untuk mengimbangi kekurangan dan
kelebihan akibat perhitungan hari dalam setahun yang tidak bulat, yaitu
365 hari, 5 jam, 48 menit dan 46 detik.
Maret
Semula Maret adalah bulan pertama dalam kalender Romawi. Namun, pada
tahun 45 SM, Julius Caesar menambahkan bulan Januari dan Februari di
depannya, sehingga Maret menjadi bulan ketiga dalam penanggalan
Gregorian. Nama Maret berasal dari nama dewa perang Romawi, Mars. Dewa
Mars sangat terkenal karena kegarangan dan keberaniannya yang tiada
tara.
April
Asal kata nama bulan keempat ini masih belum disepakati secara pasti.
Sebagian mengatakan bahwa April berasal dari kata Aphrodite, yang
berarti Dewi Cinta. Agak mendekati kebenaran jika ditilik dari asal kata
adalah aperire yang berarti membuka. Pikiran ini muncul karena orang
Yunani menyebut musim semi yang dimulai bulan April dengan istilah
"pembtkaan".
Mei
Kata Mei diperkirakan diambil dari nama Maia Majesta, atau Dewi
Musim Semi. Musim Semi disambut meriah dengan festival-festival oleh
banyak rakyat Eropa. Gadis tercantik dan pria tertampan dipilih untuk
dinobatkan menjadi raja dan ratu yang akan memimpin tari-tarian dalam
festival itu. Di Inggris tradisi ini masih dilakukan tiap bulan Mei,
ratu disebut Maid Marian dan sang raja Robin Hood.
Juni
Kata Juni berasal dari Dewi Juno, istri Dewa Jupiter. Juno adalah Dewi
Feminin yang melambangkan harkat kewanitaan yang membawa kebahagian
keluarga. Bagi sementara kelangan, terutama masyarakat Eropa, bulan Juni
dianggap bulan yang paling baik untuk melangsungkan perkawinan. Mereka
percaya bahwa kawin pada bulan Juni akan membawa kebahagiaan bagi
pasangan pengantin dan keturunannya.
Juli
Bulan ketujuh ini pada mulanya bernama Quintilis dan aslinya terletak
pada urutan kelima. Tetapi ketika Roma dikuasai oleh Mark Anthony nama
bulan itu diubah menjadi Juli, diambil dari nama Julius Caesar sebagai
penghormatan kepada Kaisar Romawi yang terkenal itu. Tidak disebutkan
apakah Mark Anthony juga memindahkan urutan bulan seperti tersebut
diatas.
Agustus
Bulan kedelapan ini juga berasal dari nama Kaisar Roma; Agustus.
Bahkan dia sendiri pula menempatkan namanya dalam kalender tersebut.
Konon untuk kekuasaannya dia merubah jumlah hari, mengurangi jumlah pada
bulan Februari lalu menambahkannya pada bulan Agustus. Itu sebabnya
maka bulan Februari menjadi bulan paling sedikit jumlah harinya.
September
September berasal dari kata Septa, bahasa latin berarti tujuh. Pada
mulanya bulan September memang berada pada urutan ketujuh pada kalender
Julian. Tapi pada abad kedelapan Sebelum Masehi, pembagian tahun dirubah
dari 10 bulan menjadi 12 bulan, tanpa merubah namanya terlebih dahulu
bulan September ditempatkan di urutan kesembilan dan berlaku sampai saat
ini.
Oktober
Nama bulan Oktober berasal dari kata Okto, bahasa latin yang
berarti delapan, semula berada pada urutan kedelapan dan bergeser
keurutan sepuluh mengikuti pergeseran perubahan bulan-bulan dalam satu
tahun.
November
Mengikuti urutan bilangan latin, November berasal dari kata Novem yang
berarti sembilan. Sebelum diadakan pembaharuan di Jaman Julius Caesar,
Bulan November hanya mempunyai 29 hari, bukan 30 hari seperti yang
dikenal sekarang.
Desember
Baik pada zaman Romawi Kuno maupun pada masa modern sekarang ini, bulan
Desember merupakan bulan terakhir dari penanggalan setahun. Desember
berasal dari kata Decem yang berarti kesepuluh. Hal ini dikarenakan
dahulunya bulan ini berada pada urutan ke-10 bukan pada urutan ke-12
pada saat sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar